Facebook Twitter Google RSS

Kegiatan Janur Wenda

Diberdayakan oleh Blogger.

Kepemudaan

Kemasyarakatan

Opini

Informasi Kandanghaur

Serba-Serbi

Minggu, 29 November 2015

Peran Pemuda Dalam Masyarakat

Unknown     06.00  No comments
Seperti yang kita ketahui bersama bahwa pemuda merupakan generasi penerus bangsa, kader bangsa, kader masyarakat dan kader keluarga. Pemuda selalu diidentikan dengan perubahan. Sejarah telah mencatat kiprah pemuda-pemuda yang tak kenal waktu yang selalu berjuang dengan penuh semangat biarpun jiwa raga menjadi taruhannya. Indonesia merdeka berkat pemuda-pemuda Indonesia yang berjuang seperti Ir. Sukarno, Moh. Hatta, Bung Sjahrir, Bung Tomo dan lain-lain dengan penuh semangat perjuangan.

Satu tumpah darah, satu bangsa dan satu bahasa merupakan sumpah pemuda yang di ikrarkan pada tanggal 28 Oktober 1928. Begitu kompaknya pemuda Indonesia pada waktu itu, namun pada saat ini pemuda Indonesia terkesan tidak lagi mempunyai hasrat untuk berjuang, padahal kemerdekaan yang telah dicapai oleh para pendahulu seharusnyalah dinikmati dengan mengisi kemerdekaan ini dengan pembangunan kompetensi pemuda untuk mengembangkan dan memajukan bangsa.

Bung Hatta & Sjahrir seandainya mereka masih hidup sepertinya mereka akan sedih jika melihat kemerdekaan yang telah diupayakan oleh mereka tidak dimanfaatkan oleh pemuda Indonesia sekarang untuk membangun bangsa ini lebnih maju, dan mereka akan kecewa jika melihat generasi muda indonesia selalu mementingkan kesenangan dan selalu mementikan diri sendiri.
Sekarang Pemuda lebih banyak melakukan peranan sebagai kelompok politik dan sedikit sekali yang melakukan peranan sebagai kelompok sosial, sehingga kemandirian pemuda sangat sulit berkembang dalam mengisi pembangunan ini.

Peranan pemuda dalam sosialisasi bermasyrakat sungguh menurun dratis, dulu biasanya setiap ada kegiatan masyarakat seperti kerja bakti, acara-acara keagamaan, adat istiadat biasanya yang berperan aktif dalam menyukseskan acara tersebut adalah pemuda sekitar. Pemuda sekarang lebih suka dengan kesenangan, selalu bermain-main dan bahkan ketua RT/RW nya saja dia tidak tahu.

Kini pemuda pemudi kita lebih suka peranan di dunia maya ketimbang dunia nyata. Lebih suka facebook, twitter, lebih suka aktif di mailing list, lebih suka di forum ketimbang duduk mufakat untuk kemajuan RT, RW, Kecamatan, Provinsi bahkan di tingkat lebih tinggi adalah Negara.

Selaku Pemuda kita dituntut aktif dalam kegiatan-kegiatan masyarakat, sosialisasi dengan warga sekitar. Kehadiran pemuda sangat dinantikan untuk menyokong perubahan dan pembaharuan bagi masyarakat dan negara. Aksi reformasi disemua bidang adalah agenda pemuda kearah masyarakat madani. Reformasi tidak mungkin dilakukan oleh orang tua dan anak-anak.

Jadi intinya peran pemuda sekarang ini sungguh sangat memprihatinkan, banyak pemuda sekarang yang jarang bersosialisasi dengan lingkungan masyarakat sekitar padahal dari pemuda lah timbul semangat-semangat yang dapat membuat sebuah bangsa menjadi besar. Berkurangnya rasa sosialisasi di masyakat juga tidak lepas dari kecanggihan teknologi sekarang yang semuanya serba instant, mudah dan cepat tanpa harus bersusah payah. Tapi tidak bisa dipungkiri bahwa kenyataannya masih ada pemuda-pemuda yang mengikuti kegiatan-kegiatan masyarakat seperti menjadi panitia-panitia dalam keagamaan, sosial, perayaan dan semacamnya.

Peran pemuda dalam masyarakat dapat ditingkatkan dengan mengadakan acara-acara atau kumpul untuk para pemudanya agar lebih bersosialisasi dengan lingkungan masyarakat sekitar. Semoga cita-cita dan perjuangan para pahlawan dahulu untuk memerdekakan bangsa ini dapat terwujud dengan pemudanya yang turut berperan aktif dalam masyarakat.

Reposisi Gerakan Pemuda

Gerakan pemuda sebagai gerakan civil society, akan terus menempatkan pemuda pada posisi pelatuk sekaligus pengawal perubahan. Semangat inilah semestinya terus terjaga dalam setiap gerakan kepemudaan. Indefendensi sebagai pilihan semangat gerakan pemuda dan kemandirian sebagai jiwanya, tidak boleh luntur dalam diri setiap gerakan pemuda.

Pemuda jika didefinisikan sebagai masyarakat (social human) yang memiliki kesadaran organik dan senantiasa bergerak dalam kerangka kelembagaan, pada era desentralisasi ini, semestinya pemuda dapat menginternalisasi kembali efektifitas gerakannya. Sebagai jawaban atas peran apa yang semestinya diambil oleh pemuda dalam mengisi pembangunan daerah, pemuda perlu mereposisi dan mendefinisikan ulang gerakannya.

Posisi pemuda yang sangat strategis dalam pembangunan daerah, lebih jauh harus diturunkan dalam bentuk lebih nyata. Seperti sifat, “primordialnya” (lahiriahnya) pemuda yang pada puncak mobilitas gerakan paling tinggi, sangat berpeluang mengisi peran perekat antar wilayah. Peran mengintegrasikan elemen masyarakat daerah dalam pembangunan juga menjadi pilihan yang seharusnya mampu dilakukan dengan baik. Pola gerakan yang memadukan antara mobilisasi kepentingan masyarakat kedalam kebijakan pembangunan daerah (pendampingan/pemberdayaan) politik masyarakat lokal, dan Kontrol sekaligus peningkatan kapasitas aparat pemerintah daerah, tidak mustahil untuk menjadi pilihan gerakan pemuda pada tingkat lokalitas.

Identitas Pemuda

Generasi merupakan generasi penerus perjuangan bangsa dan sumber daya insani bagi pembangunan nasional, diharapkan mampu memikul tugas dan tanggung jawab untuk kelestarian kehidupan bangsa dan negara. Untuk itu generasi muda perlu mendapatkan perhatian khusus dan kesempatan yang seluas-luasnya untuk dapat tumbuh dan berkembang secara wajar baik jasmani, rohani maupun sosialnya.

Dalam proses pertumbuhan dan perkembangannya, terdapat generasi muda yang menyandang permasalahan sosial seperti kenakalan remaja, penyalahgunaan obat dan narkotika, anak jalanan dan sebagainya baik yang disebabkan oleh faktor dari dalam dirinya (internal) maupun dari luar dirinya (eksternal). Oleh karena itu perlu adanya upaya, program dan kegiatan yang secara terus menerus melibatkan peran serta semua pihak baik keluarga, lembaga pendidikan, organisasi pemuda, masyarakat dan terutama generasi muda itu sendiri.

Arah kebijakan pembinaan generasi muda dalam pembangunan nasional menggariskan bahwa pembinaan perlu dilakukan dengan mengembangkan suasana kepemudaan yang sehat dan tanggap terhadap pembangunan masa depan, sehingga akan meningkatkan pemuda yang berdaya guna dan berhasil guna. Dalam hubungan itu perlu dimantapkan fungsi dan peranan wadah-wadah kepemudaan seperti Pramuka, Karang Taruna, Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS), Organisasi Mahasiswa di lingkungan perguruan tinggi dan organisasi fungsional pemuda lainnya.

Dalam kebijakan tersebut terlihat bahwa KARANG TARUNA secara ekslpisit merupakan wadah pembinaan dan pengembangan generasi muda yang bertujuan untuk mewujudkan generasi muda aktif dalam pembangunan nasional pada umumnya dan pembangunan bidang kesejahteraan sosial pada khususnya.

Potensi- potensi Generasi Muda

Potensi-potensi yang terdapat pada generasi muda perlu dikembangkan adalah:
• Idealisme dan daya kritis
• Dinamika dan kreativitas
• Keberanian Mengambil Resiko
• Opimis dan kegairahan semangat
• Sifat kemandirian, disiplin, peduli, dan bertanggung jawab
• Keanekaragaman dalam persatuan dan kesatuan
• Patriotisme dan Nasionalisme
• Kemampuan menguasai ilmu dan teknologi

Pemuda Dan Pembangunan Daerah

Peranan sosial pemuda di masyarakat, kurang lebih sama dengan peran warga yang lainnnya di masyarakat. Peranan mahasiswa mendapat tempat istimewa karena mereka dianggap kaum intelektual yang sedang menempuh pendidikan. Pada saatnya nanti sewaktu mahasiswa lulus kuliah, ia akan mencari kerja dan menempuh kehidupan yang relatif sama dengan warga yang lain.

Secara tak sadar namun perlahan tapi pasti, para generasi muda dihinggapi dengan idiologi baru dan perilaku umum yang mendidik mereka menjadi bermental instan dan bermental bos. Pemuda menjadi malas bekerja dan malas mengatasi kesulitan, hambatan dan proses pembelajaran tidak diutamakan sehingga etos kerja jadi lemah.

Sejalan dengan semangat desentralisasi, dengan pelimpahan kekuasaan dan wewenang yang lebih luas kepada pemerintah daerah, membuka kesempatan bagi setiap masyarakat mengisi pembangunan daerah. Pemuda sebagai elemen penting masyarakat dalam pembangunan daerah, sudah sepatutnya memaknai dan mewarnai setiap kebijakan pembangunan daerah. Disinilah pentingnya pemuda memposisikan diri dan mengambil peran-peran strategis dalam pembangunan daerah saat ini.

Dalam jejak rekamnya, pemuda acapkali dalam posisi sebagai pelopor pembaharuan, pelatuk perubahan sekaligus pengawal perubahan. Semangat perubahan yang menjiwai semangat desentralisasi mestinya menemukan titik yang sama dengan peran yang telah melekat dalam diri pemuda. Menterjemahkan peran-peran strategis yang memberi konstribusi bagi percepatan pembangunan daerah menjadi pilihan yang tidak boleh berlalu tanpa pemaknaan dari pemuda. Praktek desentralisasi yang acapkali tidak tepat diterjemahkan oleh pemerintah daerah, perlu terus mendapat kontrol dari masyarakat. Maka, Pilihan sebagai oposisi (pengontrol kebijakan)dalam setiap kebijakan pembangunan daerah juga merupakan pilihan strategis bagi pemuda.

Sepatutnya, pemuda tidak lagi hanya dalam posisi berpangku tangan atau menunggu inisiasi dari pemerintah daerah untuk bersama-sama berperan mengisi pembangunan daerah. Menginisiasi dan mendorong konsep pembangunan daerah dalam era desentralisasi ini, sangat terbuka bagi pemuda. Pemuda yang mampu membaca tanda-tanda zamannya, seyogyanya telah berada pada pilihan penguatan kelembagaan lokal, guna mendorong kesadaran semua elemen masyarakat tuk terlibat aktif mendorong percepatan pembangunan daerah.

Akhirnya, pemuda harus menyadari bahwa, harapan dan cita-cita kemerdekaan akan kedaulatan sepenuhnya untuk rakyat, dengan semangat demokrasi oleh dan untuk rakyat, di era desentralisasi ini, ada dipundak para pemuda.

by. DM

Jumat, 20 November 2015

Bagan Struktur Kepengurusan Karang Taruna

Unknown     11.11  No comments
Bagan Kepengurusan Karang Taruna Janur Wenda Desa Eretan Wetan Periode 2015 - 2020 :


Profile Karang Taruna Janur Wenda

Unknown     11.04  1 comment

PROFILE OrRGANISASI 

Sesuai Pedoman Dasar Karang Taruna, Karang Taruna adalah Organisasi  Sosial Kemasyarakatan yang merupakan wadah pengembangan generasi muda yang tumbuh dan berkembang atas  dasar  kesadaran  dan  tanggung  jawab  sosial  dari, oleh, dan  untuk  masyarakat  terutama  generasi  muda  di  wilayah desa/kelurahan  atau  komunitas  adat  sederajat  dan  terutama bergerak dibidang usaha kesejahteraan sosial.   

Karang taruna janur wenda  adalah karang taruna kepemudaan Desa Eretan Wetan Kecamatan Kandanghaur Kabupaten Indramayu, Karang Taruna Janur Wenda berdiri pada  tanggal 10 januari 2014.

Dengan berdirinya karang taruna Janur Wenda diharapkan dan dimaksudkan sebagai wadah untuk menampung aspirasi masyarakat, khususnya generasi muda dalam rangka mewujudkan rasa kesadaran dan tanggung jawab sosial terhadap masyarakat pada umumnya. Tujuannya tidak lain adalah terwujudnya kesejahteraan social yang semakin meningkat bagi generasi muda. Untuk mencapai sasaran tersebut, tugas pokok karang taruna adalah bersama-sama dengan pemerintah dan komponen masyarakat lainnya untukj menanggulangi berbagai masalah kesejahteraan social terutama yang dihadapi generasi muda, baik yang bersifat preventif, rehabilitative, maupun pengembangan potensi generasi muda di lingkungannya.

A.    V I S I
Menjadi wahana dalam pembinaan dan pengembangan kreatifitas generasi muda yang berkelanjutan untuk menjalin persaudaraan dan kebersamaan, menjadi mitra organiasasi lembaga, baik kepemudaan ataupun pemerintah dalam pengembangan kreatifitas serta,  meningkatkan dibidang Kesejahteraan Sosial baik untuk masyarakat dilingkungan sekitar ataupun diwilayah lain.

B.    M I S I
  1. Terwujudnya pemuda pemudi yang bertaqwa kepada Tuhan YME, penuh perhatian dan peka terhadap masalah dengan daya tahan fisik dan mental yang kuat, tegas dan teguh pendirian serta mampu berkreasi dan berkarya, jujur, sederhana sebagai acuan dimasyarakat.
  2. Meningkatkan SDM demi masa depan yang lebik baik melalui bidang masyarakat dan menjalin kerjasama dengan instansi pemerintah ataupun pihak lain, melalui pengembangan kelompok usaha bersama.
  3. Terwujudnya kesejahtaraan sosial yang semakin meningkat bagi warga Desa  pada umumnya dan khususnya generasi muda yang memungkinkan pelaksanaan fungsi sosialnya sebagai manusia pembangunan yang mempu mengatasi masalah sosial dilingkungannya.
  4. Melestarikan kesenian daerah serta pengembangan minat untuk berolahraga.
  5. Meningkatkan peran pemuda dan perempuan serta memberikan kesadaran pentingnya perlindungan hukum terhadap hak perempuan sebagai anak atau remaja, sebagai istri dan sebagai ibu rumah tangga melalui sosialisasi pembangunan pemberdayaan perempuan yang melibatkan anggota karang taruna.
  6. Turut berpartisispasi dalam upaya peningkatan derajat kesehatan melalui perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) serta malakukan upaya antisipasif dalam rangka menjaga dan melestarikan lingkungan hidup
C.    Fungsi Pokok Karang Taruna Janur Wenda
  • Penyelenggara usaha kesejahteraan social di desa Eretan Wetan khusunya
  • Penyelenggara pendidikan dan pelatihan masyarakat desa Eretan Wetan
  • Penyelenggara pemberdayaan masyarakat desa Eretan Wetan
  • Penyelenggaraan pengembangan jiwa kewirausahaan desa Eretan Wetan
  • Pemberi pengertian, pemupukan dan pengembangan kesadaran tanggung jawab social kemasyarakatan.
  • Penumbuh dan pengembang semangat kebersamaan desa Eretan Wetan
  • Pemupuk kreativitas generasi muda desa Eretan Wetan
  • Penyelenggara rujukan, pandamping dan advokasi sosial masyarakat desa Eretan Wetan
  • Penguat sisitem jaringan komunikasi, kerjasama, informasi dan kemitraan dengan berbagai pihak
  • Penyelenggara usaha-usaha pencegahan permasalahan social desa Eretan Wetan

D.    Prinsip Dasar Karang Taruna Janur Wenda
  • Karang taruna Janur Wenda menjungjung tinggi asas demokrasi, keadilan, kesetaraan, dan kesejahteraan.
  • Karang taruna adalah salah satu wadah pembinaan dan pengembangan generasi muda
  • Karang taruna dibentuk oleh masyarakat
  • Titik berat program karang taruna adalah pada bidang kesejahteraan social
  • Karang taruna menggunakan prinsip swadaya
  • Kerjasama dengan organisasi kepemudaan lainnya adalah saling mengisi

E.    Peran Karang taruna Janur Wernda
Karang Taruna Janur Wenda Merupakan wadah organisasi kepemudaan Desa Eretan Wetan untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembangunan desa Eretan Wetan.

F.    Struktur  Kepengurusan Karang Taruna Janur Wenda

Kepengurusan karang taruna Janur Wenda periode 2015 – 2020 adalah :

Ketua              : Dimas Soelaiman
Wakil Ketua    : Wiar Dipa Gahana
Sekertaris        : Puspita Dewi
Bendahara       : Nita Avrielyatin
Divisi-divisi :
1.    Divisi Pengembangan Usaha :
-    Refi Rijki Pratama
2.    Divisi Jaringan, Organisasi Dan Informasi :
-    Ranu Prama Wiguna
-    Topan nugraha
3.    Divisi Lingkungan Hidup :
-    Reja Faturahman
4.    Divisi Humas :
-    Ahmad Muhajirin

G.    Program Kerja Karang Taruna Janur Wenda 2015-2020
1.    Advokasi Kasuistik, antara lain ;
-    Masyarakat pesisir,
-    Pendidikan
-    Kesehatan
-    Administrasi Kebijakan Publik

2.    Pendidikan kepemudaan
-    Sharing dan diskusi reguler mingguan pada tiap-tiap divisi
-    Sharing dan diskusi bulanan
-    Pelatihan dan pengkaderan

3.    Pemberdayaan Masyarakat (Komunitas)
-    Menggali potensi local
-    Membentuk ekonomi kolektif
-    Mendorong kemandirian ekonomi

4.    Media Informasi & Pengembangan Jaringan
-    Buletin SMS
-    Buletin Internet
-    Perluasan jaringan kerja

5.    Konsolidasi  Organisasi

-    Pengembangan organisasi Karang Taruna

Text Widget

Recent news

About Us

Proudly Powered by Blogger.